Politik Dalam Pewayangan (1) – Prabowo Sandi – Brajadhenta Brajamusti

Politik Dalam Pewayangan (1), adalah cerita sederhana dunia pewayangan dalam hubungannya dengan perpolitikan. Episode: Prabowo Sandi – Brajadhenta Brajamusti

 

Suksesi

Brajamusti Brajadenta adalah anaknya Prabu Arimbaka, raja negeri Pringgondani.

Kakak perempuan keduanya bernama Dewi Arimbi, yang bersuamikan Bima, atau Werkudara.

Pasangan Arimbi – Bima, melahirkan putra, yang bernama Tetuko, atau Gathotkaca.

Ketika Prabu Arimbaka meninggal maka terjadilah ada suksesi, pergantian pemimpin tertinggi di Negara Pringgondani.

Brajadhenta ingin menjadi raja. Arimbi ingin Gathotkaca saja yang jadi raja.

Terjadilah perebutan kekuasaan antara paman dengan ponakan, Brajadhenta dengan Gathotkaca.

 

Dua Kali Pertempuran

Terjadi pertempuran antara kelompok Brajadhenta, Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa melawan Arimbi dan Gathotkaca, hasilnya kelompok Brajadhenta kalah.

Kemudian Brajadhenta, beberapa waktu berhasil menyusun kekuatan lagi dengan dukungan tokoh dari kahyangan Setragandamayit, yang bernama Berhari Durga.

Bethari Durga dikenal sebagai tokoh kahyangan, yang tabiatnya cenderung menjadi penyebar paham negatif dalam dunia pewayangan.

Pertempuran kedua pun berlangsung dengan lebih sengit, hasilnya Brajadhenta, Brajamusti pun kalah lagi dan tewas.

 

Bergabung

Sikap bijaksana dari sukma kedua paman Gathotkaca muncul, sadar dan ingin menyatu ke raga Gathotkaca agar sang ponakan menjadi lebih sakti.

Dengan ijin Gathotkaca, segera saja sukma Brajadhenta merasuk ke gigi taring kanannya dan sukma Brajamusti menyatu ke tangan kanannya Gathotkaca.

Akhirnya Gathotkaca memiliki ajian yang nggegirisi, ajian Brajadhenta Brajamusti. Dan Negeri Pringgondani semakin aman, damai, sentosa di bawah pemerintahan Prabu Anom Gathotkaca.

 

Korelasi

Kisah di dunia pewayangan di atas sepertinya ada kemiripan dengan dunia perpolitikan di Indonesia.

Prabowo dua kali berhadapan dengan Joko Widodo dalam pilpres, kalah, dan akhirnya bergabung dalam pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

Pilpres pertama tahun 2014, Prabowo Hatta bersaing dengan Joko Widodo Yusuf Kalla.

Pilpres kedua tahun 2019, suasana pilpres terasa lebih sengit dibandingkan dengan pilpres pertama, Prabowo Sandi bersaing ketat dengan Joko Widodo Ma’ruf Amin.

Dan seperti juga dengan Brajadhenta Brajamusti, akhirnya Prabowo Sandi pun bersikap bijaksana, bersedia bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo.

Prabowo Subianto layaknya taring saktinya Joko Widodo, menjadi Menteri Pertahanan dan Sandiaga Uno sebagai tangan kanannya Joko Widodo, menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Begitu!

***

Demikianlah yang tersajikan, ternyata peristiwa politik di dunia pewayangan terjadi juga di dunia perpolitikan di Indonesia.

Kisah Prabowo Sandi ada kemiripan dengan kisah Brajadhenta Brajamusti.

Semoga bermanfaat
Ngapunten
Nuwun.
.
Toto Endargo
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *