Tahun-tahun Kelahiran Tokoh dari Tlatah Perdikan Cahyana.

Sebuah pencarian sederhana untuk mendapatkan tahun-tahun kelahiran para tokoh dari tlatah Perdikan Cahyana, yang diawali dari keberadaan Piagam Sultan Demak

Naskah Sana Budaya

Sebuah naskah disusun oleh A.M. Kartosoedirdjo pada tahun 1941 dengan judul “Tjarijos Panembahan Lawet”, yang kini menjadi koleksi Museum Sana Budaya, Yogyakarta.

Naskah tersebut memuat teks piagam Sultan Demak, dengan titi mangsa 1481 M (1403 Saka) kiranya dapat diambil sebagai pedoman untuk melacak tahun-tahun kelahiran tokoh Perdikan Cahyana.

Piagam

Piagam Perdikan Cahyana dari Sultan Demak itu, yang berbunyi demikian:

Penget lajang kang idi Pangeran Sultan ing Demak. Kagaduha dening Mahdum Wali Prakosa ing Tjahjana. Mulane anggaduha lajang Ingsun dene angrowangi amelar tanah, sun tulusaken pamardikane pesti lemah, pamardikane Allah, tantaha ana angowahana ora sun wehi suka halal dunja aherat. Anaha anak putu aba aniaja. Mugaha kena gutukking Allah lan oliha bebenduning para Wali kang ana ing Nusa Djawa. Estu jen Peperdikaning Allah. Titi”

Berangkat dari angka tahun 1481 M, pada piagam tersebut, maka beberapa pertanyaan dapat terjawab, dengan cara sederhana, yaitu dengan rumus, “jika” dan sedikit perhitungan matematika.

Tahun Hitung Mundur

Kapan tahun lahir Wali Prakosa?

Jika saat menerima gelar Mahdum Wali Prakosa, seperti tersurat dalam piagam tersebut, saat itu beliau berusia 22 tahun, maka Mahdum Amal, atau Mahdum Wali Prakosa lahir pada tahun 1459 M (1481 – 22 = 1459).

Kapan tahun lahir Raden Liman Sujana atau Syekh Jambu Karang?

Syekh Jambu Karang adalah Eyang Canggah dari Mahdum Wali Prakosa. Urutannya: Raden Liman Sujana, Rubiah Bakti, Mahdum Kusen, Mahdum Jamil, dan Wali Prakosa. Menurut “Cariyosipun Redi Munggul”, Rubiah Bakti itu putri Raden Liman Sujana, bukan anak angkat.

Secara umum, orang jaman dahulu, menikah dan memiliki keturunan, rata-rata saat berusia 17 – 25 tahun.

Jika saat kelahiran Wali Prakosa (1459) usia Eyang Canggah Syekh Jambu Karang, saat itu berusia 90 tahun, maka tahun kelahiran Raden Liman Sujana atau Syekh Jambu Karang adalah sekitar tahun 1369 M.

Tahun berapa Raden Liman Sujana pertama kali sampai di wilayah yang kemudian disebut Perdikan Cahyana?

Jika saat itu beliau berumur 34 tahun, dan putrinya, Rubiah Bakti berumur 12 tahun, maka Raden Liman Sujana pertama kali sampai di wilayah Cahyana sekitar tahun 1403 M.

Kapan Syekh Atas Angin pertama kali sampai di Cahyana?

Jika Syekh Atas Angin sampai di wilayah Cahyana lima tahun setelah keberadaan Raden Liman Sujana, maka Syekh Atas Angin pertama kali bertemu Raden Liman Sujana sekitar tahun 1408 M.

Tahun 1408 Rubiah Bakti berumur 17 tahun, sehingga sudah wajar jika kemudian dinikahkan dengan Syekh Atas Angin. Setahun kemudian lahirlah Mahdum Kusen, pada tahun 1409 M.

Jika Mahdum Kusen menikah pada usia 19 tahun, maka sekitar tahun 1439 lahirlah Mahdum Jamil.

Jika Mahdum Jamil menikah pada usia 19 tahun, maka sekitar tahun 1459 lahirlah Mahdum Amal atau Mahdum Wali Prakosa.

Tahun-tahun Kelahiran

Dengan menggunakan rumus “jika” dan sedikit matematika, dapat diketahui sebagai berikut:

1. Raden Liman Sujana, Syekh Jambu Karang lahir sekitar tahun 1369 M.
2. Rupiah Bakti, Putri Syekh Jambu Karang lahir sekitar tahun 1391 M.
3. Mahdum Kusen, cucu Syekh Jambu Karang lahir sekitar tahun 1409 M.
4. Mahdum Jamil, buyut Syekh Jambu Karang lahir sekitar tahun 1439 M.
5. Mahdum Wali Prakosa, canggah Syekh Jambu Karang lahir sekitar tahun 1459 M.
6. Raden Liman Sujana pertama kali sampai di wilayah Cahyana sekitar tahun 1403 M.
7. Syekh Atas Angin pertama kali sampai di wilayah Cahyana dan bertemu dengan Raden Liman Sujana sekitar tahun 1408 M.

Demikianlah analisa sederhana, hitung mundur untuk mendapatkan tahun-tahun kelahiran tokoh-tokoh dari tlatah Perdikan Cahyana.

.
Salam
Semoga bermanfaat
Toto Endargo
.

Baca juga: Perdikan Cahyana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *