Siang Lamun

Siang Lamun

di siang terik ini aku melamunkanmu

kusandarkan badanku pada papan toko yang tertutup ini

udara seakan gemerlapan di atas jalanan, di trotoar, di alum alun ini.

biasanya kau akan lewat di dahi kabupaten ini, di siang terik seperti sekarang

ada rasa-rasa haru bertaburan di dada pemuda ini

kini tak lagi kita bisa bersapa senyum di jalanan

tak lagi kini, aku berharap jumpa kau di pagi hari, ketika aku berangkat pagi

kini tak lagi, aku berharap jumpa kau di jalan pulang

masa-masa kita di jalanan sudah berakhir

kini tak ada lagi masa bersapa hati di jalanan

 

di dada pemuda ini ada rasa kecewa menyengat hati

dengan acara apa, kita ganti masa kemarin ini

 

dan masih banyak lagi yang ingin kuungkap 

tapi sepertinya hati ini tak lagi mampu

 

dik, keadaan sudah berganti

suasana berganti

 

===

4.10.05.1979

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *