senyum pagi
pada dua tiga november tujuh delapan
sebaris gigimu kulihat nyata
lewat ketawa yang kau salamkan padakudikau di bawah kegelapankarena sinar surya pagi kau belakangidan terhalang atap becak yang kau naiki“selamat pagi!”, begitu kata batinkuyang kau lihat mungkin hanya senyumkudan bayangmu kubawa berlari
aku tahu
aku tahu
bahwa ada yang lebih dulu hadir di gerbang hatimu
tak apa
hanya secuil kau berilah aku
hanya itu yang kuinginkan
selebihnya biarlah untuk yang lain
===
purbalingga, selasa, 28 nopember 1978