Seksualitas Dalam Pewayangan (6) – Dewi Maerah Bersuami Palsu

Seksualitas Dalam Pewayangan (6), adalah peristiwa seksual dalam dunia pewayangan dan komparasinya dengan kehidupan nyata, episode: Dewi Maerah Bersuami Palsu

 

Basudewa Berburu

Raja Negeri Mandura, Prabu Basudewa mempunyai tiga orang isteri yaitu Dewi Maerah, Dewi Mahindra dan Dewi Badrahini.

Suatu hari Basudewa berburu ke hutan di luar istana kerajaan, namun yang diajak ikut berburu, hanya Dewi Mahindra dan Dewi Badrahini, Dewi Maerah tidak diajak.

Basudewa Palsu

Raja negeri Gowabarong, bernama Gorawangsa, mendengar Dewi Maerah sendirian di istana, segera Gorawangsa mengubah dirinya sehingga menjadi Prabu Basudewa, menjadi Basudewa Palsu.

Basudewa Palsu berhasil masuk ke istana Kerajaan Mandura dan betapa senangnya Dewi Maerah, karena dikiranya, suaminya menyempatkan diri datang ke peraduannya, maka berhasil pula Basudewa Palsu itu mengadakan hubungan intim dengan Dewi Maerah.

 

Diceraikan

Demi mengetahui Dewi Maerah hamil hasil berhubungan dengan Basudewa Palsu, maka Dewi Maerah diceraikan, bahkan diniatkan untuk dibunuh.

Lalu lahirlah dari rahim Dewi Maerah seorang bayi laki-laki yang diberi nama Kangsa, dan pada saatnya Kangsa menjadi pemberontak karena ingin menguasai Kerajaan Mandura.

 

Komparasi

Menyimak sikap Basudewa yang meninggalkan Dewi Maerah sendirian di istana, sedang istri yang lain diajak wisata berburu ternyata telah mengundang pihak lain untuk menggantikannya.

Menyia-nyiakan keberadaan seorang istri ternyata akan mendatangkan orang lain, orang yang paham bahwa wanita butuh perhatian, maka orang lain yang datang itu akan memberikan perhatian dan berusaha berperilaku baik, layaknya seorang suami yang sebenarnya.

Kangsa adalah anak yang lahir dari perbuatan curang tanpa adab, maka hasilnya digambarkan sebagai anak yang durhaka kepada orang tua dan saudara-saudara yang lain.

Hal seorang istri menerima lelaki lain yang bukan suaminya, kemudian hamil dan melahirkan anak adalah hal yang ada dapat terjadi di dunia nyata.

Anak hasil selingkuhan yang berperilaku tidak menyenangkan terhadap orang tua yang merawatnya, juga adalah hal yang ada dan dapat pula terjadi di dunia nyata.

Catatan:

Maka hati-hatilah jika datang seseorang dengan perilaku baik, penuh perhatian, sayang bagaikan pasangan yang ideal, barangkali yang datang itu sesungguhnya adalah figur palsu, perayu perusak rumah tangga!
Jangan terkecoh!
.
Semoga bermanfaat
Maturnuwun
.
Toto Endargo
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *