Sedikit mengenal keluarga Tho A Tjan, Tionghoa pertama yang mukim di wilayah Purbalingga.

Ada cerita, bahwa orang Tionghoa pertama yang berkenan untuk bertempat tinggal bersama penduduk Purbalingga, orang itu bernama Tho A Tjan.

 

Pendatang

Tho A Tjan datang dari daratan Provinsi Guangxi, ke Purbalingga pada sekitar tahun 1820-an. Guangxi, terletak di Tiongkok Selatan, berbatasan dengan Vietnam dan Teluk Tonkin.

Konon Tho A Tjan perawakan tubuhnya kecil dan tidak terlalu tinggi. Kulitnya tidak seputih pada umumnya, kulit Tho A Tjan agak hitam, sorot matanya tajam, cenderung pendiam. Hobinya jalan kaki dan pakaian kesenangannya berwarna hitam.

 

Tionghoa Totok

Orang menyebutnya bahwa Tho A Tjan adalah Tionghoa Totok, artinya meskipun sudah lama bertempat tinggal dan bergaul dengan penduduk Purbalingga, Jawa, namun sampai meninggalnya, Tho A Tjan masih belum bisa menyesuaikan diri dalam logat Banyumasan. Lidah logat Tionghoanya masih terdengar sangat kental.

 

Nyonyah Amleng

Tho A Tjan di Purbalingga penghidupannya sebagai pedagang, mempunyai seorang istri Tionghoa peranakan, terkenal dengan nama Nyonyah Amleng.

Dengan Nyonyah Amleng, Tho A Tjan mempunyai dua orang anak. Yang satu dikenal dengan nama Babah Tho Tong Sin, dan yang satu dikenal dengan nama Jawa yaitu Ki Landung.

 

Embok Sati

Namun Tho A Tjan pada saatnya, tertarik juga dengan perempuan Jawa, maka perempuan itu pun dijadikan menjadi istri keduanya. Istri kedua ini dikenal dengan nama Embok Sati.

Dengan Embok Sati, Tho A Tjan memiliki lima orang anak. Empat perempuan dan satu laki-laki. Kelima anak tersebut semua diberi nama Tionghoa, yaitu: Nyonyah Tam Bleng, Nyonyah Tji Ko, Babah Tha Lo San, dan yang bungsu Nyonyah Tjoen Ti. Sedang anak yang nomor dua, perempuan, hanya dikenal sebagai istri Lurah Timbang. Begitu!

 

Ki Kartawidjaja

Sejak sekitar usia lima tahun, sebutan “babah” ditolak mentah-mentah oleh Babah Tha Lo San. Tha Lo San lebih memilih nama Jawa. Nama yang dipilihnya adalah kata Lanang. Jadi akhirnya dipanggil dengan nama Lanang. Dan Mas Lanang ini setelah merasa menjadi tua, kembali mengganti namanya, menjadi Ki Kartawidjaja. Konon Ki Kartawidjaja ini dahulu tinggal di Sirongge, Kembaran Kulon, Purbalingga.

Demikianlah sekedar cerita tentang Keluarga Tho A Tjan, yang konon menjadi Tionghoa pertama yang bermukim di Bumi Purbalingga, sengaja diceritakan kembali, agar masyarakat yang belum tahu, berkenan juga untuk sekedar menjadi tahu.

***

Ngapunten
Semoga bermanfaat
Maturnuwun

Toto Endargo
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *