Sesaji
Sebenarnya, makhluk energi, tidak membutuhkan sesaji; tidak membutuhkan ingkung, kopi, kembang, telur, kepala hewan, pisang dan yang lainnya.
Yang sangat dibutuhkan oleh ME hanyalah satu, yaitu keyakinan. Keyakinan dari para pengikutnya.
Yang dibutuhkan ME adalah untaian doa mereka, permohonan mereka.
Karena setiap doa yang serius, doa yang sungguh sungguh, akan memancarkan energi, dan energi itu akan sampai ke ME.
Sesaji tidak mungkin menjadi kebutuhan bagi ME.
Butuh Patuh
Makhluk energi kan sudah tidak mempunya jasad, sehingga sudah. tidak. bisa menikmati sesaji yang dihidangkan. Yang sangat dibutuhkan ME adalah energi, yaitu energi kepatuhan.
Patuh menghamba, patuh untuk mendoakan, patuh menuruti permintaan dan perintahnya.
Ketika disajikan sesaji yang sesuai dengan permintaan, itu berarti menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan si pengikut masih terjaga.
Semakin sulit permintaan, tapi ternyata tetap saja dipenuhi, berarti tingkat keyakinan dan ketaatan pengikutnya baik, dan memuaskan.
Begitulah ME di kepundhenan, butuh doa dari para pengikutnya, yang percaya!
Pundhen yang sepi kunjungan, berarti sepi juga kiriman energinya.
Pundhen yang orang banyak berkunjung berarti besar kiriman energinya, maka ME yang bermukim di tempat tersebut akan semakin nyaman dan berjaya.
Horor
Rasa ketakutan. Ada beberapa hal yang membuat munculnya rasa takut. Di antaranya adalah saat mendengar cerita tentang hantu. Apa itu hantu?
Hantu termasuk sebagai ME, makhluk energi, artinya entitas itu, ada energinya tapi tidak punya jasad.
Umumnya yang dibutuhkan oleh makhluk energi ini, terutama, adalah energi ketakutan.
Makhluk energi jenis inilah yang biasanya, seakan, mampu mengubah wujudnya menjadi wujud menakutkan.
Wujud hantu cenderung menyesuaikan dengan imajinasi yang melihat atau sesuai dengan kebiasaannya saat mewujud.
Wujud asli ME cenderung berupa sepercik cahaya dengan warna dan kadar pendar yang berbeda-beda.
Ketika seseorang melihat hantu katakanlah genderuwo, kunthi, pocong atau yang lain mereka umumnya akan ketakutan, nah ketika ketakutan itulah ada energi yang keluar dari tubuh si takut.
Energi takut ini kemudian diserap oleh makhluk tersebut untuk meningkatkan kenyamanan dan kejayaan keberadaannya.
Alapan
Jika ada wilayah yang di tempat tersebut sering terjadi kecelakaan, keadaan takut dan tersiksa karena sakit dari para korban, besar kemungkinannya bahwa tempat tersebut itu telah dimanfaatkan oleh para penyerap energi ketakutan ini.
Tempat tersebut dijadikan tempat untuk ngalap energi. Tempat “alapan”. Horor.
Jadi makhluk energi setidaknya ada dua golongan.
Makhluk energi yang pertama adalah makhluk energi yang butuh energi kepatuhan dan yang kedua adalah makhluk energi yang butuh energi ketakutan.
Hehe, mungkin pertanyaannya adalah siapa yang membutuhkan energi kepatuhan dan siapa yang membutuhkan energi ketakutan. Sementara begitulah cerita tentang pundhen dan makhluk energi.