Power Point Banyumasan Dalam Tradisi Begalan #3

Sebelumnya: Begalan Banyumasan

Fungsi dan Filosofi Perkakas Begalan

  1. Sapuada, sapu sada, sapu lidi. Bermakna bahwa di dalam berumahtangga handaknya antara suami, istri dan juga anak, selalu bergotong royong membangun keluarga yang sehat, kuat, beriman, terhormat dan menjadi teladan di masyarakat.
  2. Muthu dan ciri, tempat bercampurnya berbagai rasa, jika dengan resep yang terukur akan menghasilkan rasa yang mirasa, enak, nikmat. Kedua benda tersebut melambangkan bahwa di dalam berumah tangga hendaknya mampu meramu segala situasi dan kondisi, baik secara materi maupun psikologi, agar dapat mewujudkan suasana rumah tangga yang nyaman dan nikmat. Muthu dan ciri, untuk menghaluskan bumbu, artinya suami dan istri hendaknya punya perasaan yang halus, peka terhadap perasaan pasangannya.
  3. Kekeb, adalah alat berbentuk cembung, terbuat dari tanah liat, umumnya berfungsi sebagai penutup, seperti tutup wajan, dandang, dan juga panci. Memiliki makna bahwa suami dan istri hendaknya mampu untuk saling menutupi kekurangan pasangannya, juga dapat saling menjaga diri dan kehormatan masing-masing.
  4. Soled, sejenis sendok ceper terbuat dari kayu atay besi, sendok berukuran besar, digunakan untuk mengaduk sayur saat memasak atau menggoreng, memiliki makna bahwa orang berumah tangga hendaknya menyadari dinamika kehidupan, wolak-waliking jaman, jangan terlena dengan kenyamanan, rajin mengurus rumah dan tidak boleh bermalas-malasan.
  5. Pari, padi yang masih bergagang, memiliki makna bahwa seiring dengan waktu hendaknya rumah tangga yang dibangun semakin berisi, sejahtera, semua penghuninya tahu diri, rendah hati, ibaratnya semakin berisi semakin menunduk.
  6. Beras Kuning dan Uang Logam, dua barang ini dimasukkan ke dalam kendhil, dan pada saatnya akan dipecah menggunakan pedang wlira oleh pembegal. Bermakna bahwa dalam berumah tangga hendaknya punya niat untuk hidup mulia, sejahtera, dengan cara memiliki simpanan yang berharga, baik dalam bentuk materi, maupun yang non materi, seperti pahala, harga diri dan kehormatan rumah tangga.
  7. Janur kuning, konon dari kata jannah (surga), nur (cahaya), laku (perbuatan) dan bening (jernih), memiliki makna bahwa orang berumah tangga harus berperilaku dan punya niat yang jernih sehingga rumah tangganya di tengah masyarakat seperti memancarkan cahaya surga.
  8. Wangkring, adeg-adeg, semacam standar pikulan dari bambu, tempat untuk mengantungkan abrag-abrag, perlengkapan brenong kepang; memiliki makna bahwa di dalam menjalani hidup berumah tangga, berat ringan, senang susah hendaknya dinikmati bersama antara suami istri.
  9. Pikulan, adalah sepotong bambu atau kayu yang digunakan untuk memikul, di masing-masing ujungnya ada sebuah wangkring. Pikulan atau embatan memiliki makna bahwa suami atau istri memiliki beban yang harus dipikul bersama, masing-masing hendaknya mampu memberikan pertimbangan (embatan) jika ada maslah yang harus dipecahkan bersama.

Kesimpulan

Bahwa semua barang-barang yang disebut brenong kepang ternyata seperti powerpoint, memiliki makna, perlambang yang mengandung nasehat penting bagi masyarakat. Pada prakteknya tidak semua barang yang dibawa dijadikan sebagai bahan dialog dalam peristiwa begalan.

Ternyata pendahulu orang Banyumas itu, begitu istimewanya, cara mereka menyampaikan nasehat atau petuah kehidupan, halus dan jenaka, cukup melalui lambang-lambang peralatan dapur yang diujudkan dalam dialog.

Namun demikian sering terjadi kekeliruan dalam memahami adat begalan ini, ada yang berpikir bahwa peralatan dapur itu seolah-olah nyata, mengandung kekuatan yang dapat mendatangkan berkah, rejeki, dan keberuntungan. Padahal yang pasti adalah jika semua nasehat dilakukan dengan serius, niscaya kebahagiaan berumah tangga akan tercapai dengan penuh berkah.

Jadi jika saat rebutan brenong kepang Anda mendapatkan kusan, kukusan, itu adalah petunjuk, bahwa Anda dalam berumah tangga, hendaknya harus, memiliki pemikiran yang matang, lebih bijak, dan selalu memikirkan masak-masak sebelum Anda bersikap dan berkesimpulan.

Oke!

Semoga bermanfaat

Salam

Toto Endargo

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *