Politik Dalam Pewayangan (3) – AHY – Karir Politik Aswatama.

Politik Dalam Pewayangan (3), adalah cerita sederhana dunia pewayangan dalam hubungannya dengan perpolitikan. Episode: AHY – Karir Politik Aswatama.

 

Alumnus AKABNA

Aswatama (AWT) adalah lulusan AKABNA, Akademi Angkatan Bersenjata Negeri Astina.
Konon, aslinya, AWT itu, bertubuh tinggi, tegap, kulit gelap, bola mata hitam, dan di dahinya ada permata, sebagai lambang bahwa AWT memiliki kecerdasan yang berlebih, ayahnya bernama Bambang Kumbayana.

AWT menyandang gelar Maharathi, militer muda andalan, Acaryanandana, artinya “anak kesayangan guru”, dan Acaryaputra artinya “putra guru”, kemampuannya dalam memanah setara dengan Arjuna.

 

Ayah AWT

Ayahnya yang bernama Bambang Kumbayana (BKY) adalah figur militer yang mumpuni, sehingga wajar jika BKY menjadi penguasa di AKABNA, sekaligus guru utama, dan guru private si Aswatama.

Sebagai guru, jumlah siswa BKY, hanya 106 orang, dengan rincian, 100 adalah anaknya Destarasta, para Kurawa; 5 anaknya Pandu, para Pandawa dan yang satu adalah si Aswatama, anak kandungnya.

Bambang Kumbayana adalah penguasa di Bumi Sokalima, yang pada akhirnya memiliki predikat sebagai guru bangsa, tokoh politik yang sangat berpengalaman dan sangat berpengaruh di Negeri Astina, selanjutnya dikenal dengan nama Pendhita Durna.

 

Karir AWT

Di Negari Astina karir militer Aswatama selalu dalam bimbingan ayahnya, karena BKY ingin agar AWT menjadi pejabat negara yang disegani, maka di setiap ada event penting, Aswatama diajukannya sebagai figur yang harus berperan dan menjadi tokoh penting di Negeri Astina.

Namun demikian karir AWT di bidang politik tidak seperti yang diharapkan oleh ayahnya, gagal di setiap event, walaupun berbasis taruna AKABNA, AWT tetap saja di bawah kendali para Kurawa, tetap sebagai oposan dan keberadaannya tidak mendapat respon positif dari keluarga Pandawa.

 

Korelasi

Dalam hubungannya dengan perpolitikan di Indonesia, tokoh muda yang berbasis dari militer dan yang berkehendak, ingin menjadi penguasa di pemerintahan, sepertinya hanya AHY.

Seperti AWT, AHY juga taruna cakap yang menyandang banyak gelar kemiliteran. Ayah AHY juga sama dengan ayah AWT, tokoh yang mumpuni di bidang kemiliteran, dan juga sukses, berkesempatan menjadi penguasa negara, dan kini berpredikat sebagai guru bangsa yang berpengalaman di bidang politik.

Jadi kisah dalam kemiliteran dan kisah perjuangannya untuk menjadi penguasa, antara BKY dengan anaknya AWT, sepertinya hampir mirip dengan kisah SBY dengan putranya AHY.

Dan sementara ini karir politik Agus Harimurti Yudhoyono baru sampai menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, hal itupun ada yang mengatakan bahwa jabatan tersebut adalah hasil pemberian dari ayahnya.

Sama seperti AWT, jika ia menjadi penguasa di Bumi Sokalima, pasti banyak yang mengatakan bahwa jabatan tersebut sesungguhnya adalah hasil pemberian dari ayahnya.

Demikianlah korelasi antara BKY dengan SBY, dan antara AHY dengan AWT dalam bidang perpolitikan.

***

Ngapunten
Semoga bermanfaat
Maturnuwun

Toto Endargo
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *