Petunjuk Perawatan Luka Diabetes

Perawatan Luka Diabetes

Kenapa luka diabetes harus dirawat

1. Masa penyembuhan luka diabetes lebih lama dibandingkan dengan luka pada orang sehat

2. Luka yang tak kunjung sembuh, pada akhirnya membuat penderita diabetes lebih rentan terserang infeksi jamur, infeksi bakteri dan gangren

3. Gangren adalah penyebab umum amputasi pada penderita diabetes

4. Infeksi yang tidak terkontrol dapat berkembang menjadi sepsis yang mengancam jiwa

 

Ciri-ciri luka diabetes

Banyak penderita yang mengalami luka diabetes, terutama pada kaki, umumnya tidak merasakan sakit, sehingga nyeri bukanlah gejala utama.

Beberapa ciri-ciri luka diabetes yang tampak adalah:

1. Terdapat cairan atau darah, dari luka atau borok, yang merembes

2. Luka tampak kemerahan dan bengkak

3. Apabila luka sudah parah muncul bau tidak sedap

4. Jika luka diabetes di kaki tidak diobati, penderita bisa mengalami infeksi, yang dapat menjalar sampai ke otot dan tulang, kondisi ini disebut osteomielitis.

 

Penyebab luka diabetes

1. Kadar gula darah yang tinggi merusak saraf dan memperburuk sirkulasi darah terutama pada bagian kaki

2. Pemakaian alas kaki yang sempit akan memberi tekanan berlebih pada kaki dan menghambat sirkulasi pada kaki, sebaiknya gunakan alas kaki yang longgar dan empuk

3. Gaya hidup yang tidak sesuai, kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan rokok akan memperburuk aliran sirkulasi darah

4. Berat badan yang tidak terkontrol, kegemukan menjadi faktor risiko adanya luka pada penderita diabetes

 

Perawatan diabetes di rumah

1. Perawatan kaki
Mencuci kaki  setiap hari
Mengeringkan kaki setelah dicuci
Mengoleskan pelembab pada kaki
Memotong kuku dengan benar
Hindari tekanan pada kaki dengan menggunakan alas kaki yang longgar dan empuk
Hindari berjalan tanpa alas kaki

2. Perawatan luka
Bersihkan luka diabetes dengan menggunakan air mengalir dan sabun, kemudian dibilas dengan cairan NaCL 09%.
Jangan lupa untuk mengoleskan salep antibiotik yang direkomendasikan dokter dan rutin mengganti pembalut luka agar kondisi luka terjaga kebersihannya
Jika tidak memungkinkan untuk melakukan perawatan sendiri di rumah, layanan home care bisa menjadi cara sederhana membantu anda untuk memudahkan perawatan luka diabetes di rumah.
Layanan home care akan membantu merawat luka diabetes melalui tenaga ahli

3. Perhatikan asupan makanan
Salah satu cara mengontrol kadar gula darah adalah dengan memperhatikan asupan gizi
Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein tinggi, lemak yang mengandung lemak tak jenuh ganda, cukup serat, vitamin dan mineral

4. Olahraga dan aktivitas fisik
Olahraga dan aktivitas fisik membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh
Biasakan olahraga secara teratur, seperti berenang, bersepeda, jogging ataupun senam kaki
Kurangi kebiasaan tidur berlebih, agar metabolisme lebih terjaga

5. Kontrol kadar gula darah
Kontrol kadar gula darah secara rutin, pemeriksaan kadar gula darah bisa dilakukan secara mandiri, ataupun melalui fasilitas layanan kesehatan terdekat.

6. Rutin periksa ke dokter
Di luar cara merawat luka diabetes tersebut, jangan lupa, untuk rutin memeriksakan luka diabetes ke dokter.
Dokter dapat memeriksa tanda-tanda kerusakan saraf, sirkulasi darah yang buruk, atau luka yang terinfeksi, sehingga bisa ditangani secara tepat

7. Menggunakan obat diabetes secara teratur sesuai anjuran dokter
Apabila tidak ditangani dengan tepat, luka pada penderita diabetes dapat terus menyebar, hingga berakhir dengan amputasi.

 

Dengan penatalaksanaan yang tepat, luka diabetes bisa sembuh dan terhindar dari amputasi

.
Dari pamflet
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata, Purbalingga.

.

Toto Endargo

.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *