pasrah – mengingatmu

pasrah

tak ada cerita berkesan
hanya cerita-cerita usang
yang kadang menyapa padang
tak ada goncang di dada lapang
bukan berarti aku patah terlentang.
tapi nasib baik, sedang padaku berpantang
adalah dunia, masih jauh aku harus menang pelan tapi pasti cara aku berlalu menyeberang
entah aku mengikuti politik mana yang penting serang
soal kalah menang adalah seperti adat malam dan siang
berturut rodaku, ikuti berputar, menyanyi yang hanya sebagai lambang

—–

2 .13 Mei 80

 

mengingatmu

di sini di ruang ini
di sini di bangku ini
kau berlenggutan mencari jawab

di sini di kursi ini
di sini di ruang ini
aku duduk mengawasi dirimu

di sini di serambi ini
di sini di ruang ini
seribu debar kurasakan

debar dadaku gemuruh tertahan
karena ada kau di ruang ini
di ruang sepuluh ini ada kau
rambutmu jatuh di dahimu
kadang kau sibak dengan tanganmu

dan di bangku ini pula
aku mengingat gerutumu
dan di bangku ini pula
aku menikmatimu
wajahmu, sayup-sayumu

ah dinda, sejuta saat
aku akan mengingat itu

—–

4.22 Mei 80

.

Toto Endargo

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *