Pasar Tugu Taman Badhog Purbalingga (2)

Cerita tentang Pasar Mandiri, sudah, sekarang cerita tentang Tugu Bancar.

Tugu Bancar

Dulu tahun 1964 – 1975, STM Purbalingga “Bersubsidi” Purbalingga, atau dikenal dengan nama STM YPT Purbalingga, gedung sekolahnya ada di Bancar, dekat Kodim 0702, Purbalingga.

Gedungnya, pagi untuk STN 1 Purbalingga, dan sore untuk STM YPT. Gedung sekolah berbentuk gudang besar, masih menghadap ke utara, menghadap ke pertigaan, dan di pertigaan itu berdiri tegak menjulang tinggi Tugu Bancar, dikelilingi melingkar rantai pembatas. Kalau jam istirahat, ada saja siswa STM yang duduk-duduk di ambal-ambalan kaki tugu.

Jika dibandingkan dengan tugu Bancar yang sekarang, yang dulu jelas lebih keren, tinggi, dan gagah. Ada plakat penanda bangunan di sisi barat, bunyinya: Tugu Peringatan Hari Kebangunan Nasional Setengah Abad, 20-5-1908 — 20-5-1958.

Tugu tersebut berada di tengah pertigaan, kalau ke barat arah alun-alun, ke selatan arah ke Bojong, ke utara sedikit lalu ke timur, itu, arah menuju Penaruban dan Jatisaba. Jadi kalau mau ke Penaruban, Rumah Sakit Trenggiling, Kaligondang, harus lewat depan gedung pengadilan, Pasar Bancar, belok kiri.

Oleh sebab letak dan nilai sejarahnya itulah, maka Tugu PHKN (Peringatan Hari Kebangunan Nasional) ke 50, terabadikan dalam logo STM YPT Purbalingga, sekarang SMK YPT 1 Purbalingga. Hari Kebangunan Nasional, sekarang diubah menjadi Hari Kebangkitan Nasional.

Beda pimpinan, beda selera. Ternyata tugu bersejarah yang peresmiannya tahun 1958 itu, dengan sengaja dibongkar, praktis hanya plakat dan bentuknya saja yang sepertinya terselamatkan.

Dan ketika mencoba membangun kembali Tugu PHKN, hasilnya kurang sreg, baik tempat maupun ukurannya. Akhirnya tugu yang sekarang itu, di samping sudah kehilangan ukuran aslinya, juga kehilangan roh sejarahnya.

Jadi tugu PHKN yang sekarang, yang ada di taman Maerakaca itu, adalah tugu duplikat yang ternyata tidak sesuai dengan ukuran aslinya.
Nasib.

Baca Juga : Taman Maerakaca

“Dulu, pernah duduk-duduk di bawah tugu, Pak?”
“Ya, sering banget!”
“Kok, sering banget, kenapa?”
“Lho, saya tahun 1972 – 1974 sekolah di STM YPT Purbalingga, itu!”
“Oh, jadi pernah bersahabat dengan almarhum Tugu PHKN yang asli ya?”
“Ya, begitulah! Kalau jam istirahat, keluar kelas, boleh nongkrong di tugu!”
“Nostalgia, ya Pak?”
“Iya!”

Nuwun
====

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *