Banyak desa atau wilayah menggunakan kata karang sebagai nama mereka.
Nama Desa
Ada Karangmangu, Karangnangka, Karanggudhe, Karangturi, Karangbrai, Karangmoncol, Karanganyar, Karangreja, Karangsentul, Karangjambe, dan banyak banget karang-karang yang lain.
Dalam Bahasa Indonesia, karang adalah batu kapur di laut yang digunakan sebagai sarang hewan laut, disebut batu karang. Kalau saya anak desa, anak gunung, menyebutnya sebagai; watu kerang. Kerang, bukan karang.
Batu karang adanya di lautan, jadi rasanya tidak mungkin dijadikan nama sebuah desa yang jauh dari laut dan di pegunungan.
Bahasa Lokal
Nama cenderung diambil dari bahasa lokal. Kata karang banyak digunakan untuk nama desa di Jawa. Jadi logikanya arti karang harus menurut Basa Jawa. Salah satu arti kata karang, menurut Basa Jawa adalah; panggonan, pomahan, padunungan, bahasa Indonesianya; pemukiman.
Di Jawa, kata karang banyak dikombinasi dengan nama tanaman atau pohon. Hal itu terjadi karena kata karang, aslinya, berarti bidang tanah yang banyak ditumbuhi pohon kelapa, disebut “pekarangan”.
Ketika sebuah wilayah banyak ditumbuhi pohon jambu, petir, nanas; tidak lagi disebut sebagai pekarangan, tapi hanya diambil kata karang, maka nama wilayah tersebut diberi nama; Karangjambu, Karangpetir, Karangnanas, dsb. dsb.
Umumnya nama wilayah terdiri dari dua kata, disebut tembung camboran, yaitu dua kata yang dijadikan menjadi satu nama.
Batu Karang
Kata karang di luar Jawa, misalnya di Sunda, –Karangnini, Karanggantungan, Karangresik — dan di Sumatera, –Tanjungkarang, Karangagung, Bunga Karang–, karang disini memiliki arti sebagai karang dalam bahasa Indonesia yaitu benda dari laut, batu karang.
Jadi di luar Jawa nama wilayah yang menggunakan kata karang, kemungkinan besar wilayah tersebut memang banyak batu karangnya.
Bahkan di Jawa Barat, khusunya di Cirebon, batu karang memiliki kedudukan yang khusus, yaitu dijadikan sebagai simbol sifat masyarakat Cirebon, yang tegar, mapan dan kuat menghadapi gempuran gelombang kehidupan.
Maka jangan heran kalau menemukan batu karang ada di halaman dan di jendela Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman Cirebon.
Nah, di Purbalingga nama Syekh Jambu Karang sangat dikenal, beliau diyakini berasal dari Pajajaran, Jawa Barat, Sunda.
Maka menurut hemat saya, kata karang tersebut menjadi simbol bahwa Syekh Jambu Karang adalah tokoh yang memiliki kesentausaan lahir batin seperti layaknya batu karang yang tegak tegar di antara debur derasnya ombak lautan.
Kesimpulannya kata karang yang digunakan sebagai nama wilayah, kalau di Jawa berarti pemukiman, kalau di luar Jawa artinya sebagai batu karang.
Demikianlah sedikit pengetahuan yang dapat tersampaikan, hal kata “karang” yang dijadikan sebagai nama suatu wilayah.
Semoga bermanfaat, dan untuk yang belum tahu, semoga berkenan juga untuk menjadi tahu.
Salam
Toto Endargo
.
Semoga bermanfaat
Salam
To