Makanan dan Masakan (1)

BEDA KATA

Makanan dan masakan itu beda dikit, namun sama-sama menggunakan akhiran “an”.

Yang berarti bahwa nama keduanya terbentuk karena sebuah akibat.

Akibat dimakan maka disebut makanan, akibat dimasak maka disebut masakan.

Jadi dua kata itu memang beda makna. Makanan belum tentu dimasak, tapi masakan, normalnya, pasti untuk jadi makanan.

BEDA WAKTU

Dapat dipastikan, bahwa manusia lebih dulu mengenal makanan dibandingkan dengan mengenal masakan.

Sebelum mengenal masakan, maka manusia hanya kenal makanan.

Makanan adalah semua yang dari tumbuh-tumbuhan, baik buahnya, daunnya, umbinya, bijinya maupun batangnya. Itulah makanan yang asli.

Makanan asli itulah yang sesuai dikonsumsi oleh makhluk di bumi ini, sesuai dengan sistem tubuh masing-masing makhluk.

Hal kemudian, khususnya manusia, jadi memiliki kemampuan mengolah makanan asli menjadi aneka masakan, tentu punya pengaruh khusus terhadap kesehatan tubuh.

===> Bersambung Makanan dan Masakan

“Hehe, tapi sampai sekarang masih ada juga, lho, makhluk yang hanya kenal makanan tapi tidak mampu membuat masakan, siapa coba?”
“Sindiran yang parah! Pak, mesti lagi nyindir seseorang!”
“Enggaklah! Apa kamu bertanya beneran!”
“Terus siapa yang hanya kenal makanan, tetapi tidak mampu membuat masakan, Pak?”
“Ya, para hewan. Wedus, sapi, kucing, cecek, coro, dll.”
“Oh, nggih. Leres niku!”
“Deneng, miki matur, Pak Guru, nyindir?!”
“Mergi, kula mboten saged masak!”
“Ya, syukur, ora papa, padha karo liyane, kuwe!”
“Lho …!”
Hehe …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *