Secara umum telah diketahui bahwa antara Onje dengan Ki Arsantaka, dalam sejarah Kabupaten Purbalingga, memiliki hubungan yang sangat erat, namun nama Ki Arsantaka ternyata tidak termuat dalam buku Punika Serat Sejarah Onje. Mengapa?
Punika Serat Sejarah Onje
Buku Punika Serat Sejarah Onje, adalah sebuah buku kuno, yang ditulis tangan, dengan menggunakan huruf Arab Pegon, tanpa tanda baca, menggunakan bahasa Jawa krama dan Jawa ngoko.

Buku ini disakralkan dan menjadi pegangan masyarakat Onje, sehingga untuk membaca buku tersebut, harus melalui ritual dan sesaji tertentu. Cerita tentang isi buku ini, setiap kali diceritakan secara khidmat oleh tetua desa kepada masyarakatnya.
Karya tulis Diana Wisnandari, pada tahun 2007, dapat menyajikan isi babad, dari buku aslinya yang berukuran 10,5 x 8,5 cm, dalam wujud huruf latin dan dengan bahasa yang dapat dicerna dengan mudah oleh kita semua.
Inti Cerita
Di dalam Punika Serat Sejarah Onje ini, intinya menceritakan tentang Ki Tepus Rumput yang telah mendapatkan hadiah selir Sultan Hadiwijaya, luasnya wilayah Onje, sampai dengan anak keturunan Adipati Anyakrapati.
Hal Adipati Anyakrapati, telah dengan jelas disebutkan, bahwa Adipati Anyakrapati adalah anak biologis Sultan Hadiwijaya, Raja Pajang. Ibu kandungnya adalah selir sang Raja Pajang tersebut, yang adalah putri dari Adipati Menoreh.
Keturunan Adipati Anyakrapati
Berikut ini bunyi teks yang berhubungan dengan keturunan Adipati Anyakrapati yang tertulis di dalam Punika Serat Sejarah Onje.
Kiyai embah Dipati Anyakrapati aputra embah Antinegari, Antinegari aputra embah Jawangsa, Jawangsa aputra embah Ngabdullah, Ngabdullah aputra embah Sutarudin, Sutarudin aputra Kiyai Samirudin, Kiyai Samirudin aputra Kiyai Nur Muhammad, Kiyai Nur Muhammad aputra Kiyai Wiryabetsari, Kiyai Wiryabetsari maka aputra Kiyai Yudantaka sampun dumugi turun kaping sangan dugine Kiyai Yuda.
Artinya:
(1) Kiyai embah Dipati Anyakrapati berputra embah Antinegari,
(2) Antinegari berputra embah Jawangsa,
(3) Jawangsa berputra embah Ngabdullah,
(4) Ngabdullah berputra embah Sutarudin.
(5) Sutarudin berputra Kiyai Samirudin.
(6) Kiyai Samirudin berputra Kiyai Nur Muhammad,
(7) Kiyai Nur Muhammad berputra Kiyai Wiryabetsari,
(8) Kiyai Wiryabetsari berputra Kiyai Yudantaka.
(9) Sampai kepada Kiyai Yuda (-ntaka) itu telah mencapai jenjang keturunan yang ke sembilan
Begitulah yang tercantum dalam Buku Punika Serat Sejarah Onje, keturunan Adipati Anyakrapati.
Penguasa Onje
Dengan berpedoman pada Sejarah Purbalingga bahwa Ki Yudantaka memiliki adik kandung yang bernama Ki Arsantaka. Ternyata dalam buku tersebut nama Ki Arsantaka tidak disebutkan.
Kemungkinannya, semua yang disebutkan itu adalah, mereka yang menjabat sebagai penguasa Kadipaten Onje.
Ki Arsantaka bukan pejabat maka tidak disebutkan. Kalau benar begitu, maka berarti Ki Yudantaka adalah penguasa Kadipaten Onje yang terakhir.
Namun demikian Sejarah Purbalingga, sepertinya, tidak pernah menyebutkan bahwa Ki Yudantaka adalah salah satu penguasa Kadipaten Onje, malah menyebutkan bahwa Ki Yudantaka atau Ki Wangsantaka adalah tokoh yang memilih menjadi petani di Dukuh Kedungwaringin, Karangjambe, Padamara. Begitu!
Menantu Adipati Arenan
Sejarah Purbalingga, menyebutkan bahwa istri Adipati Anyakrapati, ada tiga yaitu Putri Cipaku, Putri Pasirluhur dan Nyai Pingen, putri Arenan. Dan dalam buku Punika Serat Sejarah Onje, tidak menyebutkan keturunan yang dicantumkan itu dari istri beliau yang mana.
Khusus untuk nama Yudantaka atau Wangsantaka dan Arsantaka atau Arsakusuma, dalam sejarah Purbalingga disebutkan bahwa kedua tokoh tersebut adalah putra Adipati Anyakrapati dengan istrinya yang bernama Nyai Pingen dari Arenan.
Namun dalam cerita sejarah desa Arenan nama Yudantaka dan Arsantaka tidak sempat tersebutkan. Yang ada hanya Adipati Onje.
Disebutkan, bahwa penguasa Kadipaten Arenan, Adipati Singayuda memiliki menantu yaitu Adipati Onje.
Adipati Onje atau penguasa Onje, minimal ada dua, yaitu Ki Tepus Rumput dan Anyakrapati.
Jika dibolehkan maka nama nama yang disebutkan di Buku Punika Serat Sejarah Onje, juga penguasa atau Adipati Onje. Manakah yang menjadi menantu Adipati Arenan dari, sembilan plus Ki Tepus Rumput, sepuluh nama tersebut?
Begitulah, bahwa dengan sedikit mencermati tokoh yang terkenal di Bumi Perwira Purbalingga, Ki Arsantaka atau yang ketika muda bernama Ki Arsakusuma, ternyata dapat memunculkan beberapa pertanyaan yang perlu jawaban mapan dari para ahli sejarah Purbalingga.
***
Demikianlah sekedar cerita tentang nama Ki Arsantaka yang tidak disebutkan dalam Kitab Punika Serat Sejarah Onje.
===
Ngapunten
Semoga bermanfaat
Nuwun
.
Toto Endargo
.