Keyakinan Kedua
Perang Bharatayuda.
Sengkuni punya keyakinan menang. Bekalnya adalah jumlah Kurawa yang seratus dan para senapati perang yang sakti, ada Drona, Bisma, Karna, Salya, Bogadhenta dll.
Sengkuni adalah pengatur panglima perang.
Yudhistira melayaninya, dengan bersandar pada Kresna yang ahli dalam muslihat perang.
Hasilnya:
Sengkuni, dan 99 Kurawa, serta para panglima perang pendukungnya, kalah semua dan tewas.
Bharatayuda berakhir. Pandhawa menang. Kurawa kalah
Begitulah, diawali dengan keyakinan yang teguh, diakhiri dengan hasil yang berbeda.
Secuil cerita wayang, kisah Mahabharata, episode Bharatayuda.
Sekali lagi: Diawali dengan keyakinan yang teguh, ternyata diakhiri dengan hasil yang berbeda.
Keyakinan tidak mesti sama dengan hasil akhir.
Perlu Laku
Peristiwa main dadu dan perang Bharatayuda adalah “laku”, atau proses mewujudnya suatu keyakinan.
Dalam cerita wayang ini, antara Sengkuni dan Yudhistira ada tiga hal yang utama yaitu: keyakinan, laku, hasil.
Yang pertama, keyakinan bahwa melalui berbagai upaya keduanya yakin akan mendapatkan kemenangan.
Yang kedua laku, yaitu proses sebagai jalan mewujudnya keyakinan; main dadu dan perang Bharatayuda.
Yang ketiga, hasil: wujud akhir dari sebuah keyakinan setelah melewati “laku”, bisa menang atau kalah, hidup atau mati, bisa juga bahagia (surga) atau sengsara (neraka).
.
Kesimpulan
Sekedar kesimpulan dan nasehat untuk Sengkuni, juga untuk Yudhistira, bahwa:
1. Keyakinan kalian, ternyata, seperti bermain judi, bisa menang, bisa kalah, bisa benar, bisa salah.
2. Keyakinan kalian tidak perlu dipaksakan kepada pihak lain, sebab kalian juga masih dalam tahap keyakinan.
3. Seluruh keyakinan kalian akan berakhir, setelah proses laku, jadi sebelum proses laku, sebaiknya tetap fokus ke keyakinan sendiri agar jadi kenyataan.
4. Sesungguhnya tiap wayang punya hak untuk memiliki keyakinan masing-masing, tidak kalian saja yang punya hak berkeyakinan, jadi jangan memaksa, jangan takabur dengan keyakinan diri.
.
Begitulah, sedikit cerita tentang Keyakinan Wayang, episode Pandhawa Dadu dan Perang Bharatayuda.
Begitulah, sekedar sumbang saran untuk tokoh Sengkuni dan Yudhistira.
Semoga bermanfaat.
====
“Pak keyakinan hidup bahagia, setelah meninggal boleh?”
“Ya, boleh banget. Tapi kapasitasnya ya masih sebagai keyakinan, kan!”
“Maksudnya?”
“Kebenaran dari keyakinan itu, ya nanti setelah proses laku, setelah hembusan nafas terakhir!”
“Oh, begitu!”
“Iya. Mulane, tetep sing sabar, tawakal. Ndonga sing mantep supaya keyakinanmu dadi nyata. Ora susah kaya Sengkuni, kae!”
“Maksudnya?”
“Ngajak berjudi, dan ngajak berperang kepada Yudhistira, hanya karena punya keyakinan untuk menang, yakin untuk hidup makmur!”
“Oh, begitu?”
“Ya, semoga sekarang jadi paham hal Keyakinan Wayang.”
“Kita, semua wayang, nggih?!”
“Ndean!”
.
Semoga berkenan
Lagi kepengin ndongeng
Nuwun.
.