Guru Kencing Berdiri

Jadi kalau mau kencing, tinggal sedikit buka kain, dan jongkok. Cuur! Selesai.

Tapi bisa juga, peribahasa ini justru ide dari kaum putri yang kalau kencing pasti jongkok. Jadi jongkok adalah cara kencing yang benar.

Perempuan yang kencing sambil berdiri adalah aib, jelek, bukan teladan yang baik. Mungkin!

Begitulah, maka akhirnya, kencing jongkok dinilai sebagai etika yang benar. Dan kencing berdiri dinilai sebagai perilaku yang buruk.

Itu dahulu! Sekarang guru putra tidak lagi bebedan, tapi cenderung pakai celana panjang, jadi kalau mereka kencing, juga cenderung sambil berdiri.

Maka kata “kencing berdiri”, sepertinya, sekarang sudah expired. Karena, sekarang, bagi guru-guru putra, kencing sambil berdiri, rasanya sudah menjadi perilaku yang sangat wajar.

Namun demikian semoga para guru, walaupun terbiasa kencing berdiri, tetap saja dapat memberi teladan yang baik bagi para muridnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *