Deteksi Dini Thalassaemia adalah salah satu jalan pintas menuju zero Thalassaemia
Thalassaemia merupakan penyakit kelainan sel darah merah yang diturunkan dari kedua orang tuanya.
Thalassaemia tidak menular!
Apa itu Thalassaemia?
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan atau tidak terbentuknya protein pembentuk hemoglobin utama manusia, menyebabkan sel darah merah mudah pecah, sehingga penyandang menjadi pucat karena kekurangan darah
Pembagian Thalassaemia
1. Thalasemia Mayor
Thalasemia mayor adalah keadaan klinis thalasemia yang paling berat.
Penyandang membutuhkan transfusi darah seumur hidupnya. Rutinitas transfusi 2 sampai 4 minggu sekali
Gejala muncul pada usia 7 bulan atau setidaknya di bawah 3 tahun.
Anak tampak pucat lesu, kuning, gizi kurang
Pada anak yang lebih besar, kulit kehitaman, perut membesar, perubahan bentuk wajah, tanda-tanda pubertas terlambat dan gangguan pertumbuhan, perawakannya kecil.
Untuk memenuhi kebutuhan sel darah merah yang kurang, organ tubuh harus bekerja keras, sehingga terjadi pembesaran hati dan limpa
Sampai saat ini thalasemia mayor belum dapat disembuhkan dan memiliki komplikasi yang banyak.
2. Thalassemia Intermedia
Thalasemia intermedia membutuhkan transfusi darah tetapi tidak rutin.
Penyandang thalasemia intermedia ini dapat cenderung menjadi mayor ketika anemia kronis tidak tertangani dengan baik dan sudah menyebabkan gangguan organ, seperti hati ginjal pankreas dan limpa
3. Thalassemia Minor
Thalasemia minor, bisa juga disebut sebagai pembawa sifat.
Tidak bergejala dan tidak memerlukan transfusi darah
Tidak menunjukkan gejala klinis semasa hidupnya.
Mereka dapat hidup layaknya orang normal sehat fisik dan mental
Individu ini dapat memiliki anak dengan thalasemia mayor jika menikah dengan sesama pembawa sifat.
Mekanisme Penurunan Thalassaemia
Pencegahan Thalassaemia
Pencegahan
Pencegahan thalasemia mayor dengan melakukan skrining thalasemia yaitu pemeriksaan darah tepi dan analisis HB untuk mengetahui seseorang normal, thalasemia minor, atau thalasemia mayor.
Skrining ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin atau sebelum menikah, dengan demikian dapat menghindarkan perkawinan antara sesama talasemia minor yang dapat melahirkan anak dengan thalasemia mayor.
Tatalaksana Thalassaemia
STOP THALASSAEMIA MAYOR
Toto Endargo
POPTI Cabang Purbalingga