bersimpang – pudar


bersimpang

di siang bergayut senyum samar
muncul dikau di pintu dusun

aku pulang
kau datang
kita bersimpang silang
 
kunanti dikau di arena senyum
di tengah olok mereka senasib
munculnya kau bersamaku kompak
disambut senyum dan pandang serempak
 
aku menyertaimu kala kau hampir sampai
di jalan bersimpang
 

===4.05.10.78

pudar

pagimu yang pudar muncul kembali
dan menimbun kerangka cita
 
jelaga yang terlanjur hidup
ingin kau hapus dengan sejuta ketabahan
 
ada sengatan terungkap dari mulut mendatar
ujud dari dirimu meminta mereka tanpa sadar
 
petaka berlabuh di hatimu yang kudus
rentangan duka terpaksa kau susuri
ibarat melata di atas pandangan iba
yang mengibur, yang sinis, yang acuh
dan mereka yang suka
untaian sikap saling berlomba menghadapmu
namun kedewasaan dirimulah yang mengambilmu
 
istirahatlah dikau sekedar pelepas gundah
atau diam penuh caci untuk mereka yang nekad
neraka ungkapkan pada kaum lawanmu
 
gagal disini adalah awal hidup yang penuh tantangan
karena dunia memang selalu bermusim
akan datang masa semi yang berseri
 
tabah adalah jalan untuk menantinya
ikutilah arus yang datang dengan segala senyum
 
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *