bersimpang
di siang bergayut senyum samar
muncul dikau di pintu dusun
aku pulangkau datangkita bersimpang silangkunanti dikau di arena senyumdi tengah olok mereka senasibmunculnya kau bersamaku kompakdisambut senyum dan pandang serempakaku menyertaimu kala kau hampir sampaidi jalan bersimpang
pagimu yang pudar muncul kembalidan menimbun kerangka citajelaga yang terlanjur hidupingin kau hapus dengan sejuta ketabahanada sengatan terungkap dari mulut mendatarujud dari dirimu meminta mereka tanpa sadarpetaka berlabuh di hatimu yang kudusrentangan duka terpaksa kau susuriibarat melata di atas pandangan ibayang mengibur, yang sinis, yang acuhdan mereka yang sukauntaian sikap saling berlomba menghadapmunamun kedewasaan dirimulah yang mengambilmuistirahatlah dikau sekedar pelepas gundahatau diam penuh caci untuk mereka yang nekadneraka ungkapkan pada kaum lawanmugagal disini adalah awal hidup yang penuh tantangankarena dunia memang selalu bermusimakan datang masa semi yang berseritabah adalah jalan untuk menantinyaikutilah arus yang datang dengan segala senyum