Antara Slis dengan Bendungan Slinga itu Beda

Cerita tentang Slis sebagai Saluran Irigasi dan Bendungan Slinga, di Desa Slinga, Kaligondang, Purbalingga

 

Slis

Masyarakat Purbalingga sudah sangat lama mengenal nama Slis. Sebuah bangunan yang menurut mereka sangat fenomenal di wilayah Purbalingga.

Pembangunan Slis di Dukuh Randegan, Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, sepertinya bersamaan dengan pembangunan Jembatan Klawing di Bancar, sekitar tahun 1920.

Slis, konon, kependekan dari Saluran Irigasi Slinga.

Artinya bangunan tersebut adalah proyek irigasi, pembuatan saluran air, atau parit di Desa Slinga.

Fungsinya untuk mengairi sekian ratus hektar lahan sawah di wilayah Kaligondang, dan sekitarnya.

Slis adalah saluran Irigasi, bukan bendungan. Jadi antara Slis dengan Bendungan Slinga itu berbeda. Beda tempat, dan beda pula tahun pembangunannya.

 

Sungai Klawing

Dahulu kala, Sungai Klawing memiliki debit air yang melimpah. Jika kita membandingkan keadaan muka airnya, sungai yang sekarang dengan yang dulu, selisihnya jauh.

Muka air Sungai Klawing jaman dahulu, lebih tinggi sekitar satu meter jika dibandingkan dengan muka air yang sekarang,

Jadi wajar jika dahulu Sungai Klawing masih dapat dijadikan sebagai jalan transportasi.

Faktanya sampai tahun 1980-an, Sungai Klawing masih dijadikan sebagai jalan untuk angkutan bambu sampai ke terminalnya di Bancar.

Dan masih ada pula beberapa perahu tambangan, seperti yang menghubungkan Slinga – Banjaran, Wirasana – Kalikajar, Toyareja – Tejasari, dan yang lainnya.

Tanjlig Slis

Pembangunan tanjlig Slis dengan cara menyodet Sungai Klawing, mengiris (slice = mengiris) tebing sungai yang berada di sebelah timur. Lalu memasang dua buah pintu air dari besi, seperti di sungai pada umumnya, itulah yang namanya tanjlig.

Bangunan tanjlig di Slis, tingginya sekitar empat meter dan lebarnya tiga meter. Lalu di atasnya ada kerangka rumah model gudangan dan atapnya menggunakan atap dari seng.

Air disalurkan ke parit di sebelah timur tanjlig, yang kemudian parit tersebut mengalirkan air sungai Klawing itu, ke berhektar-hektar lahan sawah di wilayah Kaligondang dan sekitarnya.

Jadi Slis adalah sodetan sungai, semacam tanjlig di tebing sungai, bukan bendungan. Tempatnya sekitar 500 meter, di sebelah selatan Bendungan Slinga, masuk wilayah Dukuh Randegan, Desa Slinga.

Unthul Luwuk

Di wilayah Slinga ada sebuah sungai namanya Kali Cungkir. Kali Cungkir bermuara ke Sungai Klawing. Uniknya sungai ini kalau tidak dikelola maka muaranya akan jatuh ke parit saluran air dari tanjlig.

Jika air ini masuk ke saluran air, maka akan mengakibatkan tambah tingginya muka air saluran, dan akan mengganggu masuknya air dari Sungai Klawing yang lewat tanjlig.

Maka aliran Kali Cungkir kemudian dibuatkan jembatan air di atas saluran air. Sehingga muncullah istilah ada sungai di atas sungai. Sesuatu yang langka di bawah tahun 1970.

Sungai di atas sungai inilah yang disebut “unthul luwuk”, sungai yang bawah seperti ncrunthul, ngunthul di bawah sungai atas. Dan saat dahulu, itu hanya ada di wilayah Slis, sehingga menjadi sesuatu yang sangat istimewa.

Jatuhnya air kali Cungkir ke Sungai Klawing, hanya berjarak sekitar 50 meter di utara tanjlig, jadi bermanfaat juga untuk menambah tingginya permukaan air Sungai Klawing. Dahulu!

Seiring dengan waktu, debit air Sungai Klawing semakin menyusut dan akhirnya benar-benar susut. Dasar tanjlig justru menjadi lebih tinggi dibandingkan muka air Sungai Klawing. Berakhirlah fungsi tanjlig di Slis ini.

Aliran air Sungai Klawing juga sudah menjauhi tepi timur, sehingga tanjlig Slis berada di daratan.

Kali Cungkir airnya juga menyusut, sehingga unthul luwuk sudah tidak menarik lagi. Yang ada adalah saluran kering dan jembatan berbatu-batu.

Namun sang tanjlig masih tampak kokoh, ada dua buah besi berulir, berdiri tegak bagai menjaga bangunan. Sementara atap yang dari seng sudah tidak genap lagi. Itulah jejak pahlawan pengairan pertanian, yang terabaikan.
Hehe

Bendungan Slinga

Namanya saja bendungan, maka bangunan ini benar-benar berada melintang di tengah sungai, membendung air supaya permukaan air menjadi lebih tinggi.

Bendungan Slinga dibangun di tempat dimana sungai mengalir lurus. Dibangun mulai tahun 2010 dan selesai tahun 2012.

Bendungan Slinga lebarnya 116 m, memiliki pintu, yang digunakan untuk mengatur kebutuhan air ke saluran irigasi, tiga di kanan dan tiga di kiri.

Pembenahan kawasan ini masih terus terselenggara, demi menjadi tempat wisata yang nyaman dan khas Bendungan Slinga.
.
Begitulah sedikit cerita tentang Slis, unthul luwuk dan tanjlig yang telah usang dan sedikit cerita tentang Bendungan Slinga, di Desa Slinga, Kaligondang, Purbalingga.
.
Semoga bermanfaat
Maturnuwun
.
totoendargo
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *