anakku juga adikku
aku kan hadir bersama anakku
mohon pamit dan doa restu
lihat anak putriku demikian manis
berambut berombak tersenyum lirih
berkalung merah putih bermata binar
ombak tingkahmu ada di benak
namamu pun kutulis di benak
ku ketuk hatiku, kutanya
di mana letak kedudukan mu?
ada jawab di bibir kaku
di bapak dan di kakak
iya,
dia anakku juga adikku
hatiku terdiam kelu
—
Sabtu 14 Juni 86
perjalanan
Aku tak lihat kapan datangmu
yang kutahu ayahmu menyapaku
menjabat tanganku pasrah
langit masih berbekas hujan
Jadi kan aku satu wahana dengannya,
pintaku
bersimbah kabut tipis kita berangkat
tentu saja aku tak duduk bersamamu
duduklah dengan tenang dinda
aku ada di sini mengawasimu
dan malam merambat pelan
dada semakin bergolak
sempat kuraih kita sebangku
melambungkan angan bersabung
ada gelak dan gurau senada
itu yang kuingat dan
Itu yang ku kenang
—-
Minggu 15 Juni 86
Toto Endargo
.