Pertaruhan
Keyakinan diri Yudhistira dan diri Sengkuni demikian hebatnya. Keduanya berkeyakinan akan menang dalam permainan judi dadu.
Demi keyakinannya, Yudistira berani mempertaruhkan seluruh miliknya, sampai istrinya pun dipertaruhkan.
Sengkuni, berbekal kecurangan, juga berkeyakinan akan menang, dilayanilah pertaruhan Yudhistira (Puntadewa).
Dengan dasar keyakinan masing-masing, maka keduanya berani mempertaruhan segala sesuatunya dengan penuh percaya diri.
Hasil
Terjadilah! Yudhistira melawan Sengkuni, keduanya terlibat dalam baku laku permainan judi, judi dadu.
Setiap kali Yudhistira kalah maka Sengkuni membujuknya agar terus berjudi sampai berjaya.
Karena anjuran dan bujukan sesat Sengkuni itulah, Yudhistira pun nekad terus berjudi dan berkeyakinan akan menang,
Setelah sekian waktu berlalu, hasilnya: Sengkuni menang!
Yudhistira kalah telak, terpuruk akibat ulah licik Sengkuni, harta benda, tahta, negara dan istrinya, harus diserahkan kepada pihak Sengkuni.
Begitulah, sebuah peristiwa yang diawali dengan keyakinan yang hebat, diakhiri dengan hasil yang berbeda.
Begitulah, secuil cerita wayang, kisah Mahabharata, episode Pandhawa Dadu.
Sekali lagi: Diawali dengan keyakinan yang hebat, ternyata diakhiri dengan hasil yang berbeda.
Keyakinan tidak mesti sama dengan kenyataan