dikau
fajar pagi ada di parasmu
begitu cerah dan bergairah
sepasang embun berkedipandi bawah lembut bulu matamutelaga ada pada pandangmubagai kabut menyelimut tipissejuk di hati ketika menyentuhberdegupan langkahmu pastimenunduk
rambutmu bergerai sepundaksempat tepi-tepinya bergoyanganketika angin pagi mengelusmu perlahanbegitu dalam aku memperhatikan kauanggunlangkahku menjelangmukau tenangtersenyumaku terkesiapmataku nanapluluh rasakuberdebaran dadakubenarkah kau diciptakan untukkuaku menunduk, kehilangan kataya Allah, benarkah ini karunia-Muheningsunyi
=== 7.1.juli 1979
secuil
berjuta puisi beradaberlaksa sajak terciptaberlangit angan terus dituangtentang isi alamlangit, bintang, laut, bumiburung, bunga. flora, faunatentang isi benakdendam, marah, benci, cintarindu, bahagia, sedih, perihah dindabanyak masalah telah terungkapdan aku mencoba menambahsecuil hasil angan di altar initentang dikau
=== 6.30 juni 1979