terimakasih – tak ku sua – sahabat – kamu cakep

terimakasih

aku mendalami perasaanmu
jangan dikau banyak pikir atas diri ini
bagiku tiada salah dan dosa yang hinggap
akibat kata-katamu

itu hanya sangkamu, ilusimu belaka

jangan labuhkan maafmu di diri ini

terimakasih atas sebentuk perasaanmu

yang kau sampaikan lewat lisan

dan tulisan yang ada

kucari kau dalam perjalanan

telah kubingkiskan serumpun kata

penambal rasa yang telah tumpah

di ujung jalan aku menanti

tapi kau tak jumpa jua

mungkin dikau telah

ditelan keadaan dan kewajiban

aku tak akan mengganggumu

biarlah kita menjadi sahabat baik

terus terang aku juga tahu

soal dirimu dengan laki-laki saat ini

kepahitanmu membawa anti pati

hilang percaya pada priya

aku juga tak ingin membuka hatimu

biarlah tertutup begitu sampai kau sdar

bahwa pasangan ideal dari seorang perempuan

adalah laki-laki

begitu sebaliknya

senja lanjutkan sore hari ini

waktuku habis di depanmu

bersama desau gerimis dan cerah senyummu

aku tahu banyak lelaki hadir di mukamu

dan ramahmu membawa betah mereka

semoga salah satu di antaranya mengena di hatimu

kita bersahabat

kenalkan aku pada sahabat dekatmu

kala gerimis menepis bumi

kau hadir dengan basah rambutmu

cerah wajahmu

ceria senyummu